Rabu, 08 September 2010

RENDY'S TRILOGY::TWO

book 2


simply and (more) complicated


by: vampire agent 13
Jakarta! senang bisa sampai disana. kami sangat gembira sampai di Jakarta, karena kami belum memikirkan satu kilo tugas (bukan daging loh!) dan betapa berat beban hidup kami sekalian disana. Assalamualaikum Jakarta!! kami pergi ke Monas dan dengan gaya norak berfoto ria. namun, di foto terakhir, Hendra si fotografer menghilang!!!!!!!!!!!!! Rani, si pemilik kamera, pun menangisi kameranya yang dipegang Hendra pada saat terakhir.(nggak manusiawi banget sih! kameranya doang yang ditangisi!). yah, lebih mahal kameranya sih dibandingin Hendra, hihi! kami semua menaiki tangga Monas saat tahu ada Unidentified Flying Object (UFO). HP-ku berbunyi, pesan aneh ini:
*HXVOC~-_-GC=D-BXF
tiba-tiba muncul dan setelah sadar aku telah berada dalam UFO tersebut! kamipun mencari sesuatu yang dapat digunakan sebagai senjata. dengan tiba-tiba (lagi) 2 alien mirip T-rex namun tanpa ekor dan dengan ukuran lebih kecil serta berdiri tegak dengan 4 tanduk dikepala masuk dan menyalakan medan magnet. semua benda ditangan kamipun ikut terangkat. saat melongok keatas itulah Rani menemukan kameranya.
Kami dibawa menuju tembok. aku didorong menuju tembok itu dan anehnya, aku tidak merasa menabrak tembok melainkan seperti berjalan melewati setumpuk asap. satu persatu kami melewati tembok itu dan masuk ke ruangan dengan dinding bercahaya. itulah organic EL yang menggunakan permukaan untuk menyala. dalam sel magnet itu kami hanya mampu berdoa.
Rendra, mantan ahli elektronik BEAM, menggunakan dua batang besi untuk berjalan terbalik di atap dan kemudian melepaskan film pada kamera rani kemudian menggunakan peralatan yang ada untuk membuat peralatan pengendali listrik sederhana untuk menghentikan aliran listrik elektro magnet. alat itu bekerja, tapi, "buk!prang!" Rendra terjatuh mengenaskan dengan kedua batang besi di kakinya menimpa kepala. Poor him!
Ternyata eh ternyata, kami terjatuh dihutan Kalimantan! udah HP ilang, uang kebakar, jatuh di Kalimantan lagi! tapi temenku malah kegirangan dan loncat kesungai, akhirnya aku ikutan nyebur juga (nggak nahan sih, hihi!).
Setelah berjalan 3 jam dihutan, kami menemukan bangkai UFO kemudian mencoba memperbaikinya. tiba tiba sekelompok alien yang sama menodong kami. kamipun terlonjak. ketua Badan Intelijen Kelas (Class Inteligence Agency) yaitu Adrian menyarankan taktik bertahan wild buffalo dengan teknisi dan UFO dikelilingi semua orang. kami menemukan senjata dalam UFO, kami menggunakannya untuk menembaki alien. kemudian kami menaiki UFO dan see ya Borneo!
Mungkin kami sudah ditakdirkan sial pada hari itu, kami jatuh di atas sebuah mobil dekat kos-kosan. wartawanpun berdatangan. saat itulah kami, The aliens, keluar. semua orang kaget saat tahu kami adalah sekelompok calon mahasiswa. masuk TV lah aku (berlogat batak). untungnya sampai aku lulus nggak pernah ada yang minta ganti rugi.
Untung kami nggak telat kuliah. semua yang terjadi serasa menguap terlewat begitu saja tanpa terasa hingga ku tak sanggup menuliskannya. let's use time traveler.
WISUDA ANGKATAN 2002
CURANG!!! langsung wisuda! aku lulus dengan nilai yang anehnya cukup bagus. waktu kuliah, aku nggak se-gokil waktu SMA. walau sempat membuat organisasi yang sejalan dengan organisasi BEAM, organisasi itu kekurangan pendanaan dan langsung runtuh dalam 2 bulan.
Aku pulang ke rumah. teman ex-BEAM juga ikut kecuali Rendra yang beralih profesi menjadi penjual barang "luar angkasa". kenyataannya, meteor yang memancarkan infrared merupakan campuran berbagai mineral dari bumi. tapi itu memang memancarkan infrared. masing-masing dari kami diberi 2 "batu" itu dan sebuah kacamata dg kotak kecil di beberapa bagian. belakangan kami tahu kotak kecil itu untuk meletakkan "batu" itu dan mengubahnya menjadi kacamata infrared.
Kami melanjutkan BEAM dalam organisasi lebih besar yang disebut OIAS (Organisasi Intelijen, Alien, dan Sosial). dengan teknologi yang dikembangkan teknisi baru kami, Joan, kami mencari kasus misterius dan memecahkannnya.
Suatu hari di Desember itu, Joan meledakkan sebuah lab dengan bahan radioaktif yang memancarkan UV. beruntung ia selamat. lab itu diisolasi ke luar angkasa. saat itu tidak ada yang berada di gedung selain Joan. dengan UV sterilizer, kami menghilangkan UV dari gedung.
Dua hari kemudian aku melacak UFO. Team A; aku, Joan, dan Rani; segera mengejar UFO itu, alien mirip T-rex namun tanpa ekor dan dengan ukuran lebih kecil serta berdiri tegak dengan 4 tanduk dikepala itu menembak kami. aku kena di kaki kiri. Joan melemparkan bom UV dan kami sembunyi. alien itu terbakar dan ledakan bom UV itu meninggalkan bekas pada tanaman didekatnya.
Kami memeriksa jaringan sel alien dan, hasilnya sangat mengejutkan karena, itu manusia! itu menjelaskan mengapa kulit mereka (yang sebenarnya hanya baju) terbakar UV. tapi, mereka bukan alien!
TOBE
CONTINUED